Gunung Salak yang terletak di perbatasan kabupaten Bogor dan Sukabumi ini memang dikenal angker. Dibalik keanggunannya,
Gunung Salak menyimpan sejuta misteri. Berikut ini adalah beberapa misteri yang berhasil dirangkum oleh Sidomi:
Gunung Salak ini oleh warga sekitar juga dianggap angker. Hal ini
terkait dengan adanya mitos Prabu Siliwangi, raja Padjajaran yang sampai
saat ini kuburannya pun belum diketahui letaknya. Konon, Prabu
Siliwangi menghilang di Gunung Salak untuk menghindari kejaran Kian
Santang. Prabu Siliwangi yang bersembunyi di belantara kemudian
terkepung.
Tapi ajaibnya, sang Prabu bisa meloloskan diri dengan mengapung ke
udara. Tempat menghilangnya Prabu Siliwangi tersebut kemudian dinamakan
‘pengapungan’ yang berlokasi tidak jauh dari Kawah Ratu.
- Banyak makam dan petilasan
Di kawasan Gunung Salak ini juga terdapat banyak makam para raja.
Menurut juru kunci Gunung Salak, H.Marsa, setidaknya ada 40 makam kuno
yang berusia ratusan tahun. Selain makam, ada juga petilasan suci yang
banyak tersebar di berbagai titik, seperti petilasan Prabu Siliwangi
yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor dengan total mencapai lebih dari
91 lokasi.
Karena keramatnya lokasi tersebut, maka banyak warga yang meyakini
bahwa tidak ada yang boleh melewati kawasan tersebut, terlebih dengan
membawa rasa kesombongan atau keangkuhan.
- Cuaca yang sering berubah
Gunung Salak sendiri memiliki cuaca yang sering berubah-ubah di
puncaknya. Terkadang saat matahari terik, tiba-tiba turun hujan disertai
kabut. Hal inilah yang sering membahayakan para pendaki gunung Salak.
Selain itu seringkali terjadi kabut tebal di puncak gunung secara
mendadak yang tentunya akan mempengaruhi penerbangan.
Alasan-alasan tersebut membuat
pesawat komersil jarang melintas di atas gunung Salak. Biasanya yang melintas hanyalah helikopter atau pesawat militer.
- Lokasi pernikahan manusia dan jin
Ada yang menyebutkan bahwa Gunung Salak merupakan lokasi tempat pernikahan antara manusia dan jin.
Adapula cerita yang menyebutkan bahwa lokasi itu karena
keangkerannya, dijadikan tempat penyimpanan harta Belanda berupa emas
saat menjajah Indonesia.
Di kawahnya yang juga disebut “kawah ratu” masih terdapat sumber
sulfur dan belerang baik berupa gas, uap ataupun kubangan yang panas dan
mendidih. Kawah itu bisa dengan tiba-tiba mengeluarkan asap belerang
yang meracuni paru-paru. Ada sederet peristiwa di wilayah tersebut yang
korbannya meninggal dunia.
Karena kondisi tersebut, maka kawah Ratu juga dianggap sebagai lokasi
yang keramat dan berbahaya oleh warga sekitar dan para pecinta alam.
Posting Komentar